Merajut Takdir ke Baitullah: Sebuah Memoar Umroh

Merajut Takdir ke Baitullah adalah memoar dari sebuah perjalanan yang digerakkan oleh takdir Allah subhanahu wa ta'ala. Catatan ini merekam jejak langkah di tempat-tempat suci: Ka'bah, Masjid Nabawi, Raudah hingga momen perpisahan yang menggetarkan hati di hadapan makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Setiap tempat menjadi simpul takdir yang menuntun jiwa makin dekat kepada-Nya.

Lebih dari sekadar kisah perjalanan, buku ini adalah ajakan untuk merenungi ulang arti hidup, makna ibadah, dan bagaimana takdir Allah subhanahu wa ta'ala bekerja dalam setiap detail yang kadang tak terlihat. Di tengah ziarah, rindu, harapan, dan kehilangan, penulis merajut pengalaman menjadi pelajaran yang lembut, tetapi membekas.

Merajut Takdir ke Baitullah: Sebuah Memoar Umrah layak dibaca oleh siapa saja yang merindukan Tanah Suci, yang ingin merenungi perjalanan hidup, atau yang sekadar ingin mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala melalui kisah nyata yang penuh keheningan dan harapan. Ia bukan hanya kisah, tetapi ajakan untuk memperbaiki diri dan menjaga ruh ibadah tetap hidup dalam keseharian.